7 tips membuat kursus untuk mata kuliah kampus

PJV Network – Mahasiswa, ya nama itu terkesan begitu agung dan hebat. Terkadang saking dianggap hebat membuat gelar mahasiswa itu menjadi begitu berat. Sebagai status mahasiswa tentunya kita akan dituntut untuk menguasai banyak bidang disiplin ilmu.

Namun, ternyata menjadi mahasiswa itu tidaklah semudah yang dibayangkan dan tidaklah seindah sinetron dalam ftv yang menggambarkan kehidupan mahasiswa hanya datang ke kampus, pergi naik motor atau mobil mewah, atau datang dengan gaya bak superhero yang mampu membius mata para wanita atau sebaliknya, serta menjadi mahasiswa tidaklah seindah yang dibayangkan anak SMA, mungkin dalam pikiran anak SMA menjadi mahasiswa atau kuliah itu menyenangkan setiap hari bisa bebas dan tidak terikat oleh waktu,percayalah teman itu hanyalah mitos.

Saat kamu sudah menjadi mahasiswa, kamu haruslah mampu beradaptasi dengan lingkungan dan harus mampu membagi waktu dan harus terbiasa dikejar tugas maupun deadline. Jangan harap hidup kamu hanya bisa santai santai saja seperti dalam sinetron.

Salah satu hal yang harus kamu kuasai sebagai seorang mahasiswa adalah menyelesaikan tantangan dan tugas dari dosen mata kuliah. Salah satunya adalah mata kuliah yang mengharuskan kamu membentuk sebuah kursus ( Course ). Untuk anak jurusan pendidikan tentu harus bisa menyelesaikan hal ini, karena menjadi mahasiswa jurusan FKIP memang dilatih untuk mengajar,salah satunya adalah dengan memulai membuka kursus.

Baca juga :7 Pertanyaan mahasiswa semester akhir

Bicara tentang kursus nih, kali ini Admin PJV akan membahas tentang Tips membuat kursus untuk mata kuliah , kita akan membahas tentang cara membuat kurus untuk mata kuliah yaitu :

1. Membuat draft kursus
2. menentukan nama kursus
3. Filosofi nama kursus
4. Menentukan Logo Kursus
5. visi dan misi kursus
6. motto kursus
7. design brosur kursus
8. serta formulir pendaftaran kursus.

Oke, kita mulai dari Membuat draft kursus, apa sih draft kursus ini ? draft kursus merupakan sekumpulan hal hal yang harus kamu siapkan sebelum mengajukan nama kursus, didalam draft kurus ini juga membahas tentang penggunaan font yang akan dipakai dalam draft maupun dalam RPP kursus serta bentuk kepengurusan kurus kamu nanti.

Baca juga : Perbedaan Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Point kedua adalah Nama Kursus, berdasarkan pengalaman admin dalam memilih atau membuat nama untuk kursus yang nantinya akan mahasiswa pakai adalah dengan cara :

• Memilh nama yang unik dan mudah diingat
• Memilih nama yang memiliki makna
• Memilih nama berdasarkan singkatan dari anggota kelompok

Biasanya 3 hal ini Insya Allah akan membuat nama kursus yang kamu ajukan akan di ACC oleh dosen yang memegang mata kuliah tersebut.

Baca juga : 4 tips membuka kursus untuk Mahasiswa

Point ketiga adalah Filosofi nama kursus , setelah tahapan 1 dan 2 sudah ACC, kamu haruslah menentukan filosofi nama kursus yang kamu pilih , tulislah alasan kenapa kamu memilih nama kursus tersebut serinci mungkin.

Point keempat adalah menentukan logo kursus bagi mahasiswa, nah ini juga hal yang harus kamu perhatikan, dalam memilih logo kursus untuk mata kuliah pastikan logo yang kamu pilih memiliki makna dan arti serta mengandung unsur kearifan lokal yang nantinya akan berguna bagi kamu jika sudah tamat dan tertarik membuka tempat kursus. Misal, beberapa tahun yang lalu Admin dan teman teman memilih nama Bengkulu English Course, dalam menentukan logo maka Admin dan teman teman memilih bunga rafflesia sebagai logo kursus, alasannya adalah Bengkulu identik dengan bunga rafflesia.

Baca juga :Contoh surat Peminjaman

Point keLima adalah Visi dan Misi kursus, kalau 4 tahapan sudah kamu lewati, langkah selanjutnya adalah menentukan visi dan misi kursus. Visi merupakan tujuan utama yang harus tercapai, sementara misi merupakan langkah langkah yang harus dilakukan demi mencapai visi tersebut.

Point ke enam adalah Motto Kursus , ini penting karena apalah arti kursus tanpa sebuah moto, moto kursus biasanya unik dan beisi semboyan atau hal hal yang memacu semangat.

Point ke Tujuh adalah mendesign atau merancang brosur kursus, ini sudah mendekati tahapan akhir karena jika 6 point diatas telah selesai maka kamu harus merancang brosur yang akan dibagikan kepada calon anak didik. Untuk design pilihlah design yang menarik namun harus sesuai target, jika target kursus kamu adalah anak Sekolah Dasar maka pilihlah design gambar kartun , jika Sekolah Dasar yang islami maka pilihlah kartun yang islami juga sebagai brosur.

Point ke delapan adalah Membuat Formulir kusus, hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat formulir kursus adalah :

Jenis font dan ukuran font haruslah tetap, jangan berubah atau berbeda dengan font yang kamu gunakan di dalam membuat tahapan sebelumnya, ini merupakan bentuk konsistensi kamu dalam membuka kursus nantinya.

Jika  7 tahapan tersebut sudah kamu selesaikan , Insya Allah kata ACC akan sangat mudah kamu dapatkan dan kamu tinggal launching kursus yang telah di ACC tadi.

Jika masih bingung tentang cara membuka kursus untuk matakuliah, kamu bisa lihat contoh dari kursus yang pernah Admin PJV buat bersama teman teman seperjuangan pada semester 6 kemarin ,silahkan KLIK DISINI . Dalam artikel tersebut membahas draft kursus seperti tentang logo, nama kursus, Tujuan atau alasan memilih nama kursus, arti warna yang dipakai dalam kursus , alasan memilih jenis dan ukuran font, penjelasan tentang motto, simbols, visi dan Misi kursus, susunan kepengurusan kurus untuk tugas mata kuliah, serta lesson plan. tunggu apalagi? buruan KLIK DISINI sekarang juga biar kamu bisa dapat nilai A dalam membuka kursus untuk mata kuliah.

Demikianlah tips membuka atau membuka kursus untuk mata kuliah, semoga bermanfaat.