PJV Network – Tugas digunakan para dosen untuk mengukur kedisplinan dan sebagai pengambilan nilai Mahasiswa. Disisi lain kadang memberatkan. Sehari bisa empat kalau sehari ada 4 mata kuliah. Jadi kalau seminggu ada lima hari kuliah, total ada dua puluh tugas yang harus dikerjakan. Beda dosen beda pemberian tugas.
Tugas yang sering diberikan dosen kepada Mahasiswa kalau tidak membuat makalah, ya membuat resume. Tidak jarang Mahasiswa mengerjakan tugas itu secara asal-asalan. Ada yang hanya copy paste, ada yang hanya foto copy dari tugas kakak kelas, ada juga yang mengerjakan hanya berupa judul dan sub bab tanpa keterangan. Tugas sebenarnya bukan hal yang tabu bagi mahasiswa, karena dari TK (taman kanak-kanak) sampai SMA (sekolah menengah atas) pasti ada tugas.
Itu semua tergantung kecerdasan Mahasiswa dalam melancarkan strategi pengumpulan dan pengerjaan tugas.
- Malas. 50% kesalahan mahasiswa, 50% kesalahan dosen. Dosen yang tidak tahu tingkat rajin, disiplin, dan kepintaran setiap mahasiswa, menganggap bahwa tingkat rajin, disiplin, dan kepintaran setiap mahasiswa sama sehingga membuat tugas harus di sama ratakan. Alhasil tugas juga tidak dikerjakan oleh mahasiswa, terutama mahasiswa pemalas.
- Lupa. Manusiawi kalau manusia tempatnya lupa, OOT: “hewani kalau hewan yang tempatnya lupa.” Tidak perlu saya jelaskan, kalian bisa menyimpulkan sendiri.
- Tidak tahu soalnya karena sebelumnya tidak masuk kuliah. Kesalahan 100% Mahasiswa. Sudah tahu tidak masuk kuliah, tanya temannya juga tidak mau.
- Sudah mengerjakan tapi tugasnya tertinggal di rumah, padahal di kost. Ini bisa terjadi kalau mahasiswa dalam keadaan terburu-buru. Tapi kadang ini adalah lagu lama, dari SD (sekolah dasar) sampai tua masih efektif untuk dikatakan agar terhindar dari amukan dosen.
- Ada aktivitas lain yang sangat penting. Biasanya mahasiswa organisasi, mahasiswa yang kuliah sembari bekerja, dan mahasiswa yang sok sibuk (pura-pura sibuk dengan 1001 alasan).
- Tugas dititipkan pada teman karena ijin liburan. Ternyata teman yang dititipkan tugas juga berhalangan pada waktu yang sudah ditentukan. Alhasil, dua pekerjaan tugas tidak dikumpulkan.
- Salah kumpul tugas. Tugas yang dikumpulkan harusnya Akuntansi Bisnis, yang dikumpulkan malah Bahasa Inggris (bedanya jauh juga).
- Kejambretan. Jalan sudah tidak aman. Jambret ada dimana-mana. Jambret sudah tidak pandang buluh. Tas, dompet, dan kendaraan jadi sasaran. Sampai-sampai tugas yang mau dikumpulkan juga ikut dijambret.
- Tugas hilang. Dianggap wajar karena kadang ada oknum teman jahat yang selalu mengintai.
- Sedang sedih karena tertimpa musibah. 100% bukan kesalahan mahasiswa. Namanya juga musibah harus dimaklumi. Tidak paham dalam mengerjakan adalah sebuah musibah.
- Ada yang belum jelas saat dosen menerangkan, sehingga perlu bertanya lagi sebelum dapat mengerjakan tugas. Ini adalah mahasiswa pemberani tapi tidak cerdas. Harusnya sehari atau dua hari bertanya pada dosen setelah pemberian tugas. Bukan malah di hari pengumpulan.
- Tugas dipinjam teman yang tidak masuk kuliah. Alasan masuk akal, bisa dinalar. Tapi kadang ini hanya sebuah bualan ha..ha..ha
- Terlalu santai. Tugas masih dikumpulkan minggu depan, sampai-sampai sudah hari yang ditentukan juga belum dikerjakan.
- Sengaja tidak dikerjakan. Mahasiswa cerdas, pintar, genius, IPK Cumlaude, sekalian tidak usah kuliah. Mahasiswa ini adalah pemikir titik atas tingkat kejenuhan mahasiswa.
Demikianlah informasi dan referensi tentang 14 penyebab Mahasiswa Tidak Mengumpulkan Tugas Kuliah.